D.
Mencari, Memilih, dan Menetapkan Tempat Usaha Yang Strategis
1. Mencari Tempat Usaha Yang Strategis
Para
pengelola usaha sangat berkepentingan dalam mencari tempat usaha yang
strategis. Perusahaan yang akan didirikan sudah barang tertentu di tempat atau
daerah para pelanggan yang sangat potensial. Tempat usaha harus berdekatan
dengan setempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjain penyerahan barang
dengan mudah dan cepat pengambillan keputusan dalam mencari tempat usaha yang
strategis dapat di pandang sebagai proses:
a.
Mencari tempat usaha umum yang
strategisdan
b.
Memcari tempat usaha yang khas.
Mencari
tempat usaha perusahaan yang strategis pada umumnya lebih mudah di bandingkan
dengan mencari tempat usaha untuk pabrik.
2. Memilih Tempat Usaha Yang Strategis
a. Tempat usaha yang di inginkan perusahaan
Tempat
usaha yang paling strategis dan paling di inginkan oleh perusahaan toko,
diantara sebagai berikut.
1) Letaknya
strategis
2) Dekat
dengan bahan-bahan baku
3) Dekat
dengan pasar
4) Tenaga
kerja udah di dapat
5) Biaya
transfortasi murah
6) Fasilitas
pemerintah daerah mendukung dan menunjang
7) Fasilitas
tenaga penggerak/energy mudah di dapat
8) Keadaan
ekonomi konsumen di daerah tersebut cukup baik.
b. Tempat usaha yang di inginkan konsumen/pembeli
1) Adanya fasilitas parker yang cukup luas
2) fasilitas transfortasi mudah dan lancer.
3. Menetapkan tepat usaha yang paling strategis
Menetapkan
tempat usaha yang paling strategis merupakan dambaan para pengelola usaha,
sebab:
a.
Sangat menguntungkan
b.
Dapat memuaskan langganan
c.
Adanya kemudahan dalam segala
hal, dan
d.
Memudahkan pemasaran dan
penjualan barang dagangan.
Apabila
perusahaan telah menetapkan tempat atau daerah yang strategis, maka
masalah-masalah selanjutnya yang akan di hadapi adalah:
a.
Masalah biaya
b.
Masalah pelayanan
c.
Masalah pengunjung
d.
Masalah para pembeli
e.
Masalah parker kendaraan
f.
Masalah keamanan
g.
Masalah populasi
h.
Masalah persaingan
i.
Masalah transfortasi
j.
Masalah keindahan
k.
Batas-batas daerah perdagangan,
dan
l.
Masalah tenaga kerja yang
terampil.
0 komentar:
Posting Komentar