G. Mempersiapkan Fasilitas dan Bahan Baku
1. Pengertian dan aspek
aspek pengadaan fasilltas dan bahan baku
Sebagaimana kita ketahui, perbekalan proses
produksi meliputi semua barang dan bahan bahan baku yang dimiliki perusahaan
dan digunakan prosess produksi. Adapun yag di maksud dengan bahan adalah unsur
yang melekat dan secara langsung terlibat pada produk yang bersangkutan. Bahan
dapat dibedakan atas bahan baku dan bahan pembantu. Bahan baku adalah bahan
utama yang diolah atau diproses menjadi produk jadi, sedangkan produk pembantu
adalah bahan yang ditmbahkan dan sifatnya melengkapi.
Berikut pengadaan bahan baku yang dibutuhkan
perusahaan.
a. Bahan baku untuk proses produksi
b. Bahan baku setengah jadi
c. Bahan pembanu untuk proses produksi
d. Bahan pengemas produk
Sedangkan aspek aspek didalam pengadaan bahan
baku, yaitu sebagai berikut:
a. Sumber air dan listrik
b. Sumber tenaga kerja dan bahan baku
c. Jalan dan transportasi
d. Sumber penunjang lainnya
Bahan baku mengacu pada tangible input yang
digunakan dalam proses produksi. Bahan baku dapat berupa sumberdaya alam atau
dalam konteks industry yang memerlukan bahan mentah dan komponen langsung yang
digunakan. Adapun fasilitas bahan baku itu merupakan kemudahan kemudahan yang
dapat dimanfaatkan untuk perkembangan usaha. Fasilitas fasilitas yang mungkin
digunakan adalah sebagai berikut:
a. Peraturan pemerinah yang mengatur hak dan
kewajiban wirausaha
b. Kemudahan akan kebutuhan tenaga kerja
c. Kemudahan akan transportasi
d. Kemudahan akan tenaga listrik, air, telepon
e. Kemudahan akan surat izin usaha
f. Kemudahan akan kebutuhan bahan baku
g. Kebutuhan akan pengurusan pajak
Disamping itu ,yang tidak dapat diabaikan adalah
pengelolaan fasilitas produksi barang dan jasa dalam perusahaan, misalnya mesin
mesin dan peralatan serta kelengkapan sarana dan prasarana.
Pengaturan dan pengendalian fasilitas bahan baku
Didalam pengelolaannya, letak fasilitas produksi
barang dan jasa sepereti mesin mesin dan peralatan lainnya merupakan salah satu
sistim produksi. Letak fasilitas produksi barang dan jasa mempunyai pengaruh
langsung terhadap produktifitas perusahaan.
Oleh karena itu susunan dari mesin mesin dan
peralatan produksi sedapat mungkin harus menunjang pelaksanaan proses produksi
dengan baik sehingga produktivitas perusahaan dapat dipertahankan.
Selain letak fasilitas produksi barang dan jasa,
ketersediaan dan pengendalian bahan baku merupakan hal yang sangat penting bagi
wirausaha yang mengelola perusahaan . dapat di bayangkan jika bahan baku tidak
ada maka kegiatan produksi akan terhenti.oleh karena itu kecukupan persediaan
bahan baku sangat diperlukan oleh perusahaan.
Akan tetapi jika ketersediaan bahan baku terlalu
banyak bukan berarti menguntungkan perusahaan, sebab hl itu akan semakin
menambah biaya biaya persediaan yang harus ditanggung oleh perusahaan yang
bersangkutan
Maka dari itu kita perlu memerhatikan factor
factor yang dapat memengaruhi persediaan bahan baku tersebut.
Adapun penyusunan kebutuhan peralatan yang akan
dibeli perlu mempertimbangakan hal hal berikut:
a. Kegunaan dan peralatan yang diperlukan
b. Kebutuhan dari peralatan
c. Biaya atau haraga yang kan di beli
d. Efisiensi dan efekivitas
e. Kemudahan didalam pemeliharaannya
f. Keawetan peralatan yang digunakan
Selanjutnya kelengkapan sarana dan prasarana juga
sangat diperlukan untuk untuk menunjang keberhasilan usaha.kelengkapan sarana
dan prasarana dapat menghemat biaya dan dan efeisiensi dalam menyelesaikan
pekerjaan
Berikut factor yang perlu di pertimbangkan dalam
kelengkapan sarana dan prasarana:
a. Kelengkapan sarana dan prasarana harus
menghemat ruangan dan tempat
b. Kelengkapan sarana dan prasarana harus
meningkatka produktifas usaha
c. Kelengkapan sarana dan prasaran harus dapat
dipindah pindah
d. Kelengkapan sarana dan prasaran harus bebas
dari risiko kebakaran
e. Kelengkapan sarana dan prasana harus harus
benar benar berfungsi dalam usaha
E. Menetapkan Tempat Usaha
Tempat usaha
adalah tempat dimana perusahaan melakukan kegiatan usaha. Tempat usaha tersebut
tentunya tidak akan dibangun di setiap tempat.
Pengertian
tempat yang strategis di tinjau dari sudut ekonomisnya, secara lebih terperinci
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi di dalam penetapan tempat usaha sebagai
berikut.
1.
Pasar
Masalah pasar yang perlu di pertimbangkan
adalah masalah transportasi dan distribusinya, sehingga dapat menentukan tempat
usaha yang diinginkan.
2.
Tenaga Kerja
Tenaga kerja terdidik ataupun tenaga kerja
terlatih yang cukup profesional sangat mendukung lancarnya usaha.
3.
Fasilitas Transportasi
Fasilitas Transportasi yang tersedia dapat
mendukung di dalam menetapkan tempat usaha perusahaan.
4.
Faktor-faktor pendukung
Diantaranya sebagai berikut:
a.
Fasilitas-fasilitas perbankan
b.
Sikap atau animo masyarakat terhadap produk/jasa
c.
Kemungkinan tempat untuk pengembangan perusahaan
d.
Fasilitas keamanan tempat usaha
e.
Fasilitas daya tahan tempat usaha
f.
Fasilitas kesehatan dan kebersihan tempat usaha.
F. Menyusun dan Mengatur Tempat Usaha serta Kebutuhan
Peralatan
1. Menyusun Kebutuhan Peralatan Perusahaan
Di dalam
menyusun kebutuhan peralatan perusahaan, hendaknya mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut.
a.
Pekerjaan dan cara penyelesaian
b.
Kebutuhan peralatan
c.
Pleksibilitas penggunaan peralatan
d.
Harga dan penanaman modal
Di dalam
menyusun kebutuhan akan peralatan perusahaan harus yang menguntungkan
perusahaan. Peralatan –peralatan tersebut meliputi hal-hal berikut.
a.
Mesin atau perlatan harus dapat menghemat tenaga
kerja.
b.
Mesin atau peralatan haruus dapat menghemat waktu.
c. Mesin atau
peralatan harus dapat meningkatkan kualitas.
Mengatur tempat kegiatan usaha dan
peralatan yang baik sebagai berikut.
2.
Mengatur Tempat Kegiatan Usaha
Mengatur
tempat kegiatan usaha yang baik adalah sebagai berikut.
1)
Ruang kegiatan usaha harus mempunyai
ventilasi atau saluran udara.
2)
Ruangan informasi dan ruang keamanan
sebaiknya berdampingan letaknya.
3)
Ruang tunggu konsumen diletakkan di
depan.
4)
Ruang operasional sebaiknya
berdekatan dengan ruang pimpinan.
5)
Ruang arsip harus cukup
penerangannya dan diatur dengan rapi.
6)
Mesin-mesin yang berat sebaiknya sebaiknya ditempatkan pada bagian
tersendiri.
7)
Ruang administrasi diatur secara
baik dan harmonis.
8)
Ruang akuntansi, ruangan umum, dan
ruangan pengawasan jangan terlampau jauh letaknya, karena menyangkut urusan
pembukuan, personalia, dan pemeriksaan.
0 komentar:
Posting Komentar